Data tentang jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan difabel, anak difabel, dan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sangat penting untuk memahami dampak dan merumuskan kebijakan yang tepat. Berikut adalah gambaran umum mengenai isu ini:
1). Kekerasan Terhadap Perempuan Difabel :
a.Statistik Umum: Perempuan difabel sering kali lebih rentan terhadap kekerasan, baik fisik, seksual, maupun emosional. Beberapa studi menunjukkan bahwa mereka menghadapi risiko lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan non-difabel.
b. Faktor Penyebab: Stigma sosial, ketidakberdayaan ekonomi, dan kurangnya akses terhadap layanan dukungan adalah beberapa penyebab utama.
2). Kekerasan Terhadap Anak Difabel :
a. Statistik Umum: Anak difabel juga merupakan kelompok yang sangat rentan. Mereka sering mengalami pelecehan dan kekerasan, baik di rumah maupun di lingkungan pendidikan.
b. Faktor Penyebab: Kurangnya pemahaman dan perhatian dari orang dewasa serta stigma seputar disabilitas berkontribusi terhadap peningkatan kasus kekerasan.
3). Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) :
a. Statistik Umum: KDRT adalah isu luas yang memengaruhi perempuan dan anak, termasuk mereka yang memiliki disabilitas. Kasus KDRT sering kali tidak dilaporkan, sehingga jumlah yang sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.
b. Faktor Penyebab: Dinamika kekuasaan dalam rumah tangga, tekanan ekonomi, dan norma sosial yang menormalkan kekerasan dapat menjadi penyebab utama.
