Skip to content

Changes

View changes from to


On June 20, 2025 at 9:05:04 AM +0800, Gravatar INDRA J.:
  • Updated description of Panjang Jaringan Irigasi di Kota Bima from

    Dataset Panjang Jaringan Irigasi di Kota Bima berisi informasi mengenai panjang total saluran irigasi di wilayah Kota Bima yang dikelompokkan berdasarkan jenis saluran, seperti saluran primer, sekunder, tersier, dan kuarter. Data ini juga dapat mencakup status kondisi saluran (baik, rusak ringan, rusak berat), serta sistem pengelolaannya (pemerintah, kelompok tani, atau swadaya). Informasi ini penting untuk mengetahui seberapa luas cakupan infrastruktur irigasi dalam mendukung kegiatan pertanian dan ketahanan pangan di Kota Bima. __Jaringan Irigasi__ adalah : saluran bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari : penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan penggunaan air irigasi beserta pembuanganya. >*__Variabel-variabel dalam datasheet ini meliputi__* : 1. __KODE WILAYAH__ : Variabel dengan type data _numerik_, merupakan kode numerik untuk wilayah Kota Bima dan lingkup wilayah dibawahnya, sesuai dengan ketentuan BPS yang merujuk pada Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2019. 2. __NAMA WILAYAH__ : Variabel dengan type data _teks_, merupakan nama wilayah tempat populasi atau data berasal. 3. __PANJANG SALURAN IRIGASI PRIMER MENURUT KONDISINYA__ : variabel yang menunjukkan total panjang saluran irigasi utama (primer) yang mengalirkan air langsung dari sumber air, seperti bendungan, sungai, atau intake, menuju saluran sekunder dalam sistem irigasi. Saluran irigasi primer berperan sebagai jalur utama distribusi air, dan kualitas serta kapasitasnya sangat menentukan efektivitas sistem irigasi secara keseluruhan. yang dibedakan berdasarkan kondisi fisiknya, seperti: Baik, Rusak Ringan dan Rusak Berat. Satuan yang umumnya digunakan adalah meter (m) atau kilometer (km). dengan type data *numerik* 4. __PANJANG SALURAN IRIGASI SEKUNDER MENURUT KONDISINYA__ : Variabel Panjang Saluran Irigasi Sekunder merupakan variabel yang menunjukkan total panjang saluran irigasi tingkat sekunder, yaitu saluran yang berfungsi menyalurkan air dari saluran primer ke saluran tersier. Saluran sekunder merupakan bagian penting dalam sistem jaringan irigasi karena menjadi penghubung antara saluran utama (primer) dan distribusi langsung ke lahan pertanian (melalui saluran tersier), yang dibedakan berdasarkan kondisi fisiknya, seperti: Baik, Rusak Ringan dan Rusak Berat. Satuan yang umumnya digunakan adalah meter (m) atau kilometer (km). dengan type data *numerik* 5. __PANJANG SALURAN IRIGASI TERSIER MENURUT KONDISINYA__ : Variabel Panjang Saluran Irigasi Tersier merupakan variabel yang menunjukkan total panjang saluran irigasi tingkat tersier, yaitu saluran yang mengalirkan air dari saluran sekunder langsung ke lahan pertanian atau ke petak-petak sawah. Saluran irigasi tersier berperan sebagai jalur distribusi terakhir dalam sistem irigasi, sehingga sangat berpengaruh terhadap ketersediaan air di tingkat usaha tani. yang dibedakan berdasarkan kondisi fisiknya, seperti: Baik, Rusak Ringan dan Rusak Berat. Satuan yang umumnya digunakan adalah meter (m) atau kilometer (km). dengan type data *numerik* 6. __JARINGAN IRIGASI NO TEKNIS (LAHAN BUDIDAYA)__ : Variabel Jaringan Irigasi Non Teknis (Lahan Budidaya) merupakan variabel yang menunjukkan panjang atau luas jaringan irigasi yang digunakan untuk mengairi lahan budidaya, namun dibangun dan dikelola secara sederhana tanpa konstruksi teknis yang lengkap atau permanen. __Ciri khas irigasi non teknis__ antara lain: Dibuat secara swadaya oleh petani atau masyarakat setempat, Tidak menggunakan struktur beton atau bangunan pengatur air yang kompleks, Umumnya berupa saluran tanah, parit, atau sistem tradisional lainnya, Digunakan untuk mendukung kegiatan pertanian (lahan budidaya) seperti padi, palawija, atau hortikultura. Satuan yang digunakan bisa berupa kilometer (km) untuk panjang saluran, atau hektar (Ha) untuk luas lahan yang terlayani. dengan type data *numerik* Kondisi Fisik Jaringan Irigasi dibagi dalam kategori : a. __Baik__: Saluran berfungsi optimal tanpa kerusakan berarti. b. __Rusak Ringan__: Saluran mengalami kerusakan minor namun masih dapat digunakan dengan sedikit perbaikan. c. __Rusak Berat__: Saluran mengalami kerusakan parah sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dan memerlukan perbaikan besar.
    to
    Dataset Panjang Jaringan Irigasi di Kota Bima berisi informasi mengenai panjang total saluran irigasi di wilayah Kota Bima yang dikelompokkan berdasarkan jenis saluran, seperti saluran primer, sekunder, tersier, dan kuarter. Data ini juga dapat mencakup status kondisi saluran (baik, rusak ringan, rusak berat), serta sistem pengelolaannya (pemerintah, kelompok tani, atau swadaya). Informasi ini penting untuk mengetahui seberapa luas cakupan infrastruktur irigasi dalam mendukung kegiatan pertanian dan ketahanan pangan di Kota Bima. __Jaringan Irigasi__ adalah : saluran bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari : penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan penggunaan air irigasi beserta pembuanganya. >*__Variabel-variabel dalam datasheet ini meliputi__* : 1. __KODE WILAYAH__ : Variabel dengan type data _numerik_, merupakan kode numerik untuk wilayah Kota Bima dan lingkup wilayah dibawahnya, sesuai dengan ketentuan BPS yang merujuk pada Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2019. 2. __NAMA WILAYAH__ : Variabel dengan type data _teks_, merupakan nama wilayah tempat populasi atau data berasal. 3. __PANJANG SALURAN IRIGASI PRIMER MENURUT KONDISINYA__ : variabel yang menunjukkan total panjang saluran irigasi utama (primer) yang mengalirkan air langsung dari sumber air, seperti bendungan, sungai, atau intake, menuju saluran sekunder dalam sistem irigasi. Saluran irigasi primer berperan sebagai jalur utama distribusi air, dan kualitas serta kapasitasnya sangat menentukan efektivitas sistem irigasi secara keseluruhan. yang dibedakan berdasarkan kondisi fisiknya, seperti: Baik, Rusak Ringan dan Rusak Berat. Satuan yang umumnya digunakan adalah meter (m) atau kilometer (km). dengan type data *numerik* 4. __PANJANG SALURAN IRIGASI SEKUNDER MENURUT KONDISINYA__ : Variabel Panjang Saluran Irigasi Sekunder merupakan variabel yang menunjukkan total panjang saluran irigasi tingkat sekunder, yaitu saluran yang berfungsi menyalurkan air dari saluran primer ke saluran tersier. Saluran sekunder merupakan bagian penting dalam sistem jaringan irigasi karena menjadi penghubung antara saluran utama (primer) dan distribusi langsung ke lahan pertanian (melalui saluran tersier), yang dibedakan berdasarkan kondisi fisiknya, seperti: Baik, Rusak Ringan dan Rusak Berat. Satuan yang umumnya digunakan adalah meter (m) atau kilometer (km). dengan type data *numerik* 5. __PANJANG SALURAN IRIGASI TERSIER MENURUT KONDISINYA__ : Variabel Panjang Saluran Irigasi Tersier merupakan variabel yang menunjukkan total panjang saluran irigasi tingkat tersier, yaitu saluran yang mengalirkan air dari saluran sekunder langsung ke lahan pertanian atau ke petak-petak sawah. Saluran irigasi tersier berperan sebagai jalur distribusi terakhir dalam sistem irigasi, sehingga sangat berpengaruh terhadap ketersediaan air di tingkat usaha tani. yang dibedakan berdasarkan kondisi fisiknya, seperti: Baik, Rusak Ringan dan Rusak Berat. Satuan yang umumnya digunakan adalah meter (m) atau kilometer (km). dengan type data *numerik* 6. __JARINGAN IRIGASI NO TEKNIS (LAHAN BUDIDAYA)__ : Variabel Jaringan Irigasi Non Teknis (Lahan Budidaya) merupakan variabel yang menunjukkan panjang atau luas jaringan irigasi yang digunakan untuk mengairi lahan budidaya, namun dibangun dan dikelola secara sederhana tanpa konstruksi teknis yang lengkap atau permanen. __Ciri khas irigasi non teknis__ antara lain: Dibuat secara swadaya oleh petani atau masyarakat setempat, Tidak menggunakan struktur beton atau bangunan pengatur air yang kompleks, Umumnya berupa saluran tanah, parit, atau sistem tradisional lainnya, Digunakan untuk mendukung kegiatan pertanian (lahan budidaya) seperti padi, palawija, atau hortikultura. Satuan yang digunakan bisa berupa kilometer (km) untuk panjang saluran, atau hektar (Ha) untuk luas lahan yang terlayani. dengan type data *numerik* __Kondisi Fisik Jaringan Irigasi dibagi dalam kategori : __ a. __Baik__: Saluran berfungsi optimal tanpa kerusakan berarti. b. __Rusak Ringan__: Saluran mengalami kerusakan minor namun masih dapat digunakan dengan sedikit perbaikan. c. __Rusak Berat__: Saluran mengalami kerusakan parah sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dan memerlukan perbaikan besar.