Dataset ini memuat informasi tentang Kondisi jaringan jalan berdasarkan status kewenangan pengelolaan dan jenis permukaan jalan di suatu wilayah, dalam hal ini Kota Bima. Dataset ini digunakan untuk menggambarkan sebaran, kualitas, dan klasifikasi infrastruktur jalan, yang menjadi indikator penting dalam mendukung mobilitas, aksesibilitas, dan pembangunan wilayah. Dataset ini diklasifikasikan berdasarkan status jalan dan jenis permukaan jalan, serta dirinci per kecamatan. Setiap kecamatan di Kota Bima memiliki sejumlah jalan dengan berbagai status (seperti jalan nasional, provinsi, atau kota) serta jenis permukaan jalan yang berbeda (seperti aspal, beton, atau tanah).
Variabel-variabel dalam datasheet ini meliputi :
-
KODE WILAYAH : Variabel dengan type data numerik, merupakan kode numerik untuk wilayah Kota Bima dan lingkup wilayah dibawahnya, sesuai dengan ketentuan BPS yang merujuk pada Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2019.
-
NAMA WILAYAH : Variabel dengan type data teks, merupakan nama wilayah tempat populasi atau data berasal.
-
JALAN NEGARA : Variabel yang menyatakan Jaringan jalan yang berstatus sebagai jalan nasional dan berada di bawah kewenangan pemerintah pusat (melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PU-Pera), yang menghubungkan antarprovinsi, kawasan strategis nasional, pelabuhan, bandara, atau pusat kegiatan penting lainnya. dengan type data numerik
-
JALAN PROVINSI : Variabel yang menyatakan jaringan jalan sekunder yang berfungsi menghubungkan wilayah-wilayah strategis di tingkat provinsi, seperti: Antaribu kota kabupaten/kota, Pusat kegiatan ekonomi provinsi, Kawasan industri, pertanian, atau pelabuhan dalam satu provinsi. dengan type data numerik
-
JALAN KABUPATEN/KOTA : Variabel yang menyatakan jaringan jalan sekunder yang berfungsi menghubungkan wilayah-wilayah strategis di tingkat provinsi, seperti: Antaribu kota kabupaten/kota, Pusat kegiatan ekonomi provinsi, Kawasan industri, pertanian, atau pelabuhan dalam satu provinsi. dengan type data numerik
dengan Jenis Permukaan Jalan sebagai berikut :
-
ASPAL : Permukaan jalan yang dilapisi menggunakan bahan aspal (bitumen: material hitam lengket yang berasal dari pengolahan minyak bumi) yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan daya tahan jalan terhadap beban kendaraan dan cuaca.
-
BETON : Permukaan jalan yang dibangun menggunakan campuran beton semen (semen, air, pasir, dan kerikil) yang dikeraskan membentuk pelat kaku, kuat, dan tahan lama sebagai perkerasan utama jalan.
-
KERIKIL : Permukaan jalan yang diperkeras menggunakan material lepas seperti batu kerikil, batu pecah, atau sirtu (pasir batu) tanpa campuran aspal atau semen sebagai perekat utama. Jalan jenis ini disebut juga jalan tidak beraspal atau jalan lapis agregat.
-
TANAH : Jalan yang belum memiliki lapisan perkerasan apa pun, baik aspal, beton, maupun kerikil, permukaannya hanya berupa tanah asli atau tanah yang diratakan dan dipadatkan seadanya. Jalan ini merupakan bentuk paling dasar dari infrastruktur jalan.
-
TIDAK TERINCI :Kategori jalan yang tercatat dalam data tetapi tidak memiliki informasi lengkap atau jelas mengenai jenis permukaan jalannya, apakah itu aspal, beton, kerikil, atau tanah.